Bencana Alam "Tanah Longsor"
Sederhananya, bencana alam diartikan sebagai sebuah peristiwa alamiah yang
memiliki akibat negatif yang signifikan terhadap populasi makhluk hidup.
Peristiwa ini cukup beragam, salah satunya adalah tanah longsor. Apa itu tanah
longsor? Para ilmuan menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan bencana alam tanah
longsor adalah peristiwa geologis yang ditandai dengan bergeraknya masa
bebatuan serta tanah dalam berbagai tipe juga jenis. Karakter utama tanah
longsor adalah adanya campur tangan gravitasi. Karena itu, bencana alam tanah longsor selalu
terjadi di daerah dengan kemiringan seperti bukit dan pegunungan. Tapi apakah gravitasi satu-satunya penyebab tanah
longsor? Tentu tidak.
Faktor Penyebab Tanah Longsor
Ada beragam pemicu maupun pendorong terjadinya bencana alam tanah longsor. Kami merangkumnya berikut ini untuk Anda.
Curah Hujan
Intensitas hujan yang semakin meningkat akan memperbesar peluang terjadinya tanah longsor. Pada saat musim kemarau, air yang terkunci di dalam tanah akan menguap dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini kemudian meninggalkan permukaan tanah dalam keadaan berongga atau berpori yang dalam keadaan tertentu akan berujung pada retakan tanah. Pada saat masuk musim penghujan, air kemudian akan memenuhi retakan pada tanah. Selanjutnya tanah akan mengembang/merekah. Namun hal ini kemudian berbuntut pada munculnya gerakan lateral sebab air terakumulasi pada bagian dasar lereng. Kondisi ini rawan longsor terlebih pada lokasi tersebut jarang terdapat pepohonan sebagai penyerap air dan pengikat tanah.
Lokasi Yang Terjal
Berdasarkan penelitian ahli, kebanyakan wilayah yang mengalami tanah longsor adalah titik dengan kemiringan mencapai sudut 180 derajat dengan ujung lereng terjal dan bidang longoran yang mendatar.
Kondisi Tanah
Selain faktor di atas, patut juga disebutkan andil kondisi tanah dalam memperbesar peluang terjadinya bencana alam tanah longsor. Jenis tanah yang kurang padat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk longsor ketimbang jenis tanah lainnya. Mengapa? Sebab tanah lempung ini mudah pecah saat kemarau dan mudah lembek saat terkena air terlebih dalam jumlah yang melimpah.
Bebatuan Kurang Kuat
Bebatuan yang kurang kuat juga turut menjadi faktor penyebab tanah longsor. Tanah dengan campuran pasir, keirkil, dan sedikit lempung sangat mudah mengalami pelapukan dan rentan longsor.
Tanah Sebagai Lahan
Umumnya tanah yang dimanfaatkan sebagai ladang, persawahan, tambang dan lain-lain akan mengalami penurunan kualitas seperti lembek serta cenderung jenuh pada air. Kondisi ini akan membuat tanah rentan longsor.
Getaran
Penyebab tanah longsor lainnya adalah getaran yang bisa saja bersumber dari gempa bumi, mesin, lalulintas kendaraan dan lain-lain. Akibatnya adalah tanah yang kemudian longsor, jalanan yang retak dan lain-lain.
Susustnya permukaan air danau.
Kondisi ini bisa menjadi biang tanah longsor sebab gaya penahan pada lereng hilang. Kondisi ini kemudian diperparah dengan kemiringan waduk atau danau.
Terdapat Beban Tambahan
Apabila terdapat beban tambahan yang cukup berat, bukan hal yang mustahil jika tanah mengalami keretakan, penurunan dan bahkan longsor.
Minimnya Pepohonan
Penyebab tanah longsor yang satu ini tentu sudah familiar. Kita sudah paham betul bahwa salah satu fungsi pepohonan adalah untuk mengunci tanah. Apabila suatu wilayah pegunungan atau lereng botak nyaris tak berpohon, dalam kondisi musim penghujan ia akan mudah longsor.
Buang Sampah Sembarangan
Mungkin penyebab yang satu ini di luar pemikiran Anda. Tapi kebiasaan masyarakat yang gemar membuang sampah di wilayah lereng bisa menjadi penyebab tanah longsor. Mengapa? Sebab sampah yang dibuang perlahan masuk ke dalam lapisan tanah dan membuatnya tidak solid alias rapuh. Kondisi ini akan mudah longsor terlebih di musim penghujan.
Faktor Penyebab Tanah Longsor
Ada beragam pemicu maupun pendorong terjadinya bencana alam tanah longsor. Kami merangkumnya berikut ini untuk Anda.
Curah Hujan
Intensitas hujan yang semakin meningkat akan memperbesar peluang terjadinya tanah longsor. Pada saat musim kemarau, air yang terkunci di dalam tanah akan menguap dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini kemudian meninggalkan permukaan tanah dalam keadaan berongga atau berpori yang dalam keadaan tertentu akan berujung pada retakan tanah. Pada saat masuk musim penghujan, air kemudian akan memenuhi retakan pada tanah. Selanjutnya tanah akan mengembang/merekah. Namun hal ini kemudian berbuntut pada munculnya gerakan lateral sebab air terakumulasi pada bagian dasar lereng. Kondisi ini rawan longsor terlebih pada lokasi tersebut jarang terdapat pepohonan sebagai penyerap air dan pengikat tanah.
Lokasi Yang Terjal
Berdasarkan penelitian ahli, kebanyakan wilayah yang mengalami tanah longsor adalah titik dengan kemiringan mencapai sudut 180 derajat dengan ujung lereng terjal dan bidang longoran yang mendatar.
Kondisi Tanah
Selain faktor di atas, patut juga disebutkan andil kondisi tanah dalam memperbesar peluang terjadinya bencana alam tanah longsor. Jenis tanah yang kurang padat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk longsor ketimbang jenis tanah lainnya. Mengapa? Sebab tanah lempung ini mudah pecah saat kemarau dan mudah lembek saat terkena air terlebih dalam jumlah yang melimpah.
Bebatuan Kurang Kuat
Bebatuan yang kurang kuat juga turut menjadi faktor penyebab tanah longsor. Tanah dengan campuran pasir, keirkil, dan sedikit lempung sangat mudah mengalami pelapukan dan rentan longsor.
Tanah Sebagai Lahan
Umumnya tanah yang dimanfaatkan sebagai ladang, persawahan, tambang dan lain-lain akan mengalami penurunan kualitas seperti lembek serta cenderung jenuh pada air. Kondisi ini akan membuat tanah rentan longsor.
Getaran
Penyebab tanah longsor lainnya adalah getaran yang bisa saja bersumber dari gempa bumi, mesin, lalulintas kendaraan dan lain-lain. Akibatnya adalah tanah yang kemudian longsor, jalanan yang retak dan lain-lain.
Susustnya permukaan air danau.
Kondisi ini bisa menjadi biang tanah longsor sebab gaya penahan pada lereng hilang. Kondisi ini kemudian diperparah dengan kemiringan waduk atau danau.
Terdapat Beban Tambahan
Apabila terdapat beban tambahan yang cukup berat, bukan hal yang mustahil jika tanah mengalami keretakan, penurunan dan bahkan longsor.
Minimnya Pepohonan
Penyebab tanah longsor yang satu ini tentu sudah familiar. Kita sudah paham betul bahwa salah satu fungsi pepohonan adalah untuk mengunci tanah. Apabila suatu wilayah pegunungan atau lereng botak nyaris tak berpohon, dalam kondisi musim penghujan ia akan mudah longsor.
Buang Sampah Sembarangan
Mungkin penyebab yang satu ini di luar pemikiran Anda. Tapi kebiasaan masyarakat yang gemar membuang sampah di wilayah lereng bisa menjadi penyebab tanah longsor. Mengapa? Sebab sampah yang dibuang perlahan masuk ke dalam lapisan tanah dan membuatnya tidak solid alias rapuh. Kondisi ini akan mudah longsor terlebih di musim penghujan.
Tindakan yang harus dilakukan setelah terjadi longsor:
- Pergi dari daerah longsoran untuk menghindari terjadinya tanah longsor susulan.
- Bantu arahkan SAR ke lokasi.
- Bantu penduduk yang tertimpa longsoran, periksa lukanya, dan pindah ke tempat yang aman.
- Waspada pada banjir dan aliran reruntuhan yang dapat terjadi setelah tanah longsor.
- Laporkan fasilitas umum yang rusak ke pihak yang berwenang.
- Periksa kerusakan fondasi rumah akibat longsor.
- Tanamlah tumbuhan di daerah bekas longsoran untuk mencegah terjadinya erosi yang dapat menyebabkan banjir bandang.
Sikap saya tentang Bencana alam ini mungkin karena banyak orang kini yang menebang pohon sembarangan dan tidak menanam bibit pohon kembali jadi resapan tanahnya menjadi tidak bagus dan juga banyak orang yang mengeruk tanah untuk lahan dan tidak memikirkan terjadinya tanah longsor yang dapat membahayakan daerah tersebut.
Komentar
Posting Komentar