Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Bencana Alam "Tanah Longsor"

Sederhananya, bencana alam diartikan sebagai sebuah peristiwa alamiah yang memiliki akibat negatif yang signifikan terhadap populasi makhluk hidup. Peristiwa ini cukup beragam, salah satunya adalah tanah longsor. Apa itu tanah longsor? Para ilmuan menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan bencana alam tanah longsor adalah peristiwa geologis yang ditandai dengan bergeraknya masa bebatuan serta tanah dalam berbagai tipe juga jenis. Karakter utama tanah longsor adalah adanya campur tangan gravitasi. Karena itu, bencana alam tanah longsor selalu terjadi di daerah dengan kemiringan seperti bukit dan pegunungan . Tapi apakah gravitasi satu-satunya penyebab tanah longsor? Tentu tidak.  Faktor Penyebab Tanah Longsor Ada beragam pemicu maupun pendorong terjadinya bencana alam tanah longsor. Kami merangkumnya berikut ini untuk Anda. Curah Hujan Intensitas hujan yang semakin meningkat akan memperbesar peluang terjadinya tanah longsor. Pada saat musim kemarau, air yang terkunci d

KARIMUNJAWA - Taman Bawah Laut Jawa, Indonesia

Karimunjawa mungkin tak sepopuler Bali, Lombok, atau Bunaken. Namun, keindahan alam laut kepulauan ini tak kalah luar biasa. Merupakan salah satu dari 9 Taman Laut Nasional di Indonesia, Karimunjawa terdiri atas 27 pulau. Lima pulau dihuni oleh penduduk, sementara sisanya adalah pulau-pulau perawan tak berpenghuni nan jelita. Terdapat 5 jenis ekosistem di kepulauan ini; terumbu karang, rumput laut, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan hujan tropis dataran rendah dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Keindahan biota lautnya adalah salah satu alasan utama untuk mengunjungi Karimunjawa. Tak kurang dari 69 marga karang keras dan 353 spesies ikan karang hidup di perairan laut tropisnya. Snorkeling menjadi kegiatan favorit. Menikmati warna-warni terumbu karang, atau menyaksikan tarian ikan-ikan badut yang lucu dan menggemaskan akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Bila ingin lebih lama menghabiskan waktu bercengkerama dengan biota laut, diving

Go Green, so ride your bike..

Gambar
Go Green . Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam mendukung aksi Go Green , selain mudah, kegiatan ini dapat Anda lakukan kapan saja dan dimana saja. Kita dapat menerapkan dari hal yang paling sederhana, mulailah dari rumah. Save the Water! Saat Anda menyikat gigi, matikan keran wastafel Anda, jangan biarkan keran air terbuka, karena jika Anda menyikat gigi selama kurang lebih 5 menit saja, bisa Anda bayangkan berapa banyak air bersih yang Anda buang. Saat mencuci tangan, buatlah wadah penampung yang dapat disalurkan melalui selang, yang airnya bisa Anda gunakan untuk memflush toilet Anda. Bagi Anda para ibu rumah tangga, saat mencuci piring sama halnya dengan menyikat gigi, jangan biarkan kran air terbuka saat sedang membersihkan kotoran di piring. Dan juga saat mencuci pakaian, Anda bisa memilih softener atau pelembut pakaian yang hanya satu kali bilas. Dengan begitu Anda sudah mendukung Go Green dalam menghemat air bersih. Save environtment. Bercocok tanam merupakan hal

URGEN

Dari tumpukan surat di meja saya, biasanya surat yang bagian depan sampulnya bertanda kata urgen saya buka paling dahulu. Sebab, bukankah urgen berarti mendesak dan penting? Dalam Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia, Jus Badudu (2003) mengartikan urgen – “sangat penting dan sangat mendesak sehingga diperlukan tindakan segera atau pelaksanaannya”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III urgen – “mendesak sekali pelaksanaannya, sangat penting”. Dalam Tesaurus Bahasa Indonesia, Eko Endarmoko (2007) menyinonimkan urgen dengan genting, kritis, krusial, penting. Farida Soemargono dan Winarsih Arifin (1991) pada Dictionnaire Francais Indonesien, Kamus Perancis Indonesia juga menyebut urgent berarti “penting (harus lekas dikerjakan)”. Dalam Kamus Inggris Indonesia (1995), John M Echols dan Hassan Shadily pun menerjemahkan urgent need menjadi “kebutuhan penting”. Namun, Wayne B Kraus bersama Johanes Manhitu dan Isanuddin Siregar (2005), dalam Kamus Ringk