Postingan

HAKI (HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL) DAN CONTOH KASUS

Hukum mengatur beberapa macam kekayaan yang dapat dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hukum. Terdapat tiga jenis benda yang dapat dijadikan kekayaan atau hak milik, yaitu : (1) Benda bergerak, seperti emas, perak, kopi, teh, alat-alat elektronik, peralatan telekominukasi dan informasi, dan sebagainya; (2) Benda tidak bergerak, seperti tanah, rumah, toko, dan pabrik. (3) Benda tidak berwujud, seperti paten, merek, dan hak cipta. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda tak berwujud. Berbeda dengan hak-hak kelompok pertama dan kedua yang sifatnya berwujud, Hak Atas Kekayaan Intelektual sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra, keterampilan dan sebaginya yang tidak mempunyai bentuk tertentu. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Milik Intelektual (HMI) atau harta intelek (di Malaysia) ini merupakan padanan dari bahasa Inggris  intellectual property right.  Kata “intelektual” tercermin bahwa ob

Analisis Standar Manajemen Mutu

Istilah kualitas sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam praktek, pengertian kualitas dapat beraneka ragam. Kualitas biasanya dinilai dari penampilan unjuk kerja, atau pemenuhan terhadap persyaratan. Suatu produk dikatakan berkualitas jika eksklusif, harganya mahal, memiliki ketelitian lebih tinggi, lebih tahan lama, lebih kuat, lebih menarik, atau lebih nyaman untuk digunakan. Kualitas dari sudut pandang orang perorang tentu berbeda, demikian pula kualitas dari sudut pandang konsumen dan produsen juga berbeda. Konsumen lebih berorientasi terhadap kesesuaiannya dengan kebutuhan dan penggunaan, sementara produsen lebih melihat pada kesesuaiannya dengan standar. “Kualitas adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan” (SNI 19-9000:2000). Secara umum, kualitas barang dapat dilihat dari tiga dimensi utama berikut ini: a. Kinerja (performance, operation) Dimensi utama yang banyak dipertimbangkan oleh konsumen adalah kiner

Minimnya Lahan Permukiman Penduduk yang Mengakibatkan Berkurangnya Lahan Terbuka Hijau

Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk merupakan permasalaham krusial yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia, khususnya negara-negara berpenduduk besar dan padat seperti indonesia. Hal ini disebabkan oleh keterbasan data dasar yang diperoleh mengenai jumlah kelahiran, sehingga diperlukan berbagai upaya yang berkesinambungan untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Indonesia sebagai suatu negara yang sedang berkembang dengan penduduk terbesar nomer empat di dunia juga menghadapi persoalan yang serupa. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia senantiasa mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari hasil sensus penduduk 2010, Indonesia menunjukkan peningkatan penduduk. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2008 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,49 persen pertahun, sementara pada tahun 2010 masih tercatat 288,53 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduk ini jika tetap pada angka itu, pada 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 450 juta jiwa. Peni

Review Jurnal

J udu l : Nash equilibrium strategy in the deregulated power industry and comparing its lost welfare with Iran wholesale electricity market T a h u n : 2008 P enu lis : Seyed Hosein Mousavi, Ali Nazemi, Ashkan Hafezalkotob T a n g ga l : 6 July 2016 Abstrak : Dengan meningkatnya penggunaan berbagai jenis lelang dalam merancang pasar, pemodelan peserta perilaku untuk mengevaluasi struktur pasar adalah salah satu diskusi utama dalam studi yang berhubungan dengan deregulasi industri listrik. Pada artikel ini, kami menerapkan pendekatan perilaku penawaran optimal untuk listrik grosir Iran pasar sebagai industri tenaga listrik restrukturisasi dan Model bagaimana peserta dari tawaran pasar di tempat pasar listrik. Masalahnya dirumuskan secara analitis menggunakan konsep kesetimbangan Nash terdiri dari besar jumlah pemain memiliki strategi tersendiri dan sangat besar spasi. Kemudian, kita menghitu

Review Jurnal

Judul Jurnal : Quantifying the influence of soil properties on the solubility of metals by predictive  modelling of secondary data Nama penulis : J. Rieuwerts, I. Thornton, M. Farago & M. Ashmore Latar belakang : Komisi PBB untuk eropa (UNECE) melakukan perjanjian dalam Konvensi Long Range Lintas Batas Polusi Udara (CLRTAP) untuk menentukan beban kritis dari Cd, Cu, Pb dan Zn untuk tanah, logam lainnya juga sedang dipertimbangkan. Konsep beban kritis, yang sebelumnya diterapkan untuk mengasamkan zat (Beban Kritis Advisory Group, 1994), didasarkan pada efek polutan pada reseptor ekosistem sensitif. Pada reseptor tanah, seperti tanaman dan mikrobiota terkena polusi logam melalui larutan tanah. Transportasi logam dari tanah ke dalam ekosistem air tawar, juga tergantung pada konsep beban kritis di fase solusi. Dalam pentingnya memperoleh perkiraan konsentrasi logam umumnya dinyatakan dalam ilmiah. Konsentrasi total tidak hanya mencakup ion mudah ditukar tetapi juga logam t

Simbol-Simbol yang Digunakan dalam Hak Kekayaan Intelektual

Simbol-simbol yang digunakan dalam hak kekayaan intelektual bertujuan sebagai indikator bahwa suatu karya merupakan hak original seseorang. Berikut adalah simbol yang digunakan dalam hak kekayaan intelektual. Copyright Copyright  atau dapat disebut Hak Cipta merupakan hak eksklusif pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil informasi tertentu yang memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Di Indonesia, hak cipta diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002. Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa hak cipta adalah “hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku” (pasal 1 butir 1). Registered Registered  atau simbol Terdaftar mengartikan bahwa produk yang memiliki simbol tersebut telah terdaftar dalam daftar