Cinta Karena Allah
Lumrah jika manusia selalu berbicara tentang cinta, sebab, tanpa cinta, jangankan, saya, Anda, dunia, dan seisinya pun tak akan wujud tanpanya. Ibnul Qayyem dalam "Al-Jawab Al-Kafi Liman Sa'ala 'an Dawa' Asy-Syafi" menulis, Pergerakan alam semesta berpangkal pada cinta. Begitu pula, kehidupan setelah kematian yang dalam diskursus teologis disebut akhirat akan bermuara kepada satu kata, yaitu cinta. Karena cinta, sehingga alam akhirat yang terdiri dari dua tempat, surga dan neraka tercipta. Agama mengajarkan bahwa para pegiat cinta karena Allah adalah manusia-manusia saleh yang kelak akan mendapatkan surga. Manusia saleh adalah yang selalu taat menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya karena didasari rasa cinta yang mendalam pada tuntunan agama. Cinta itulah yang selalu mewujud dalam aktifitas sehari-hari, bahkan, saling mencintai antarsesama manusia pun karena Allah. Dalam sebuah riwayat kitab shahih Bukhari-Muslim bahwa ada tuju...